TRIBUNSOLO.COM, YOGYAKARTA - Arief Alfian (37), pemilik sebuah bengkel motor di Turi, Sleman, Yogyakarta, meminta maaf setelah foto seorang anak mengguyur kepalanya dengan oli viral di media sosial.
Foto itu viral dengan keterangan dihukum demikian setelah ketahuan mencuri onderdil di bengkel tersebut.
Arief mengaku, awalnya hanya ingin memberi pelajaran supaya anak berinisial LF itu tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Niat saya hanya agar anak ini kapok, masa depannya kan masih panjang."
"Tidak ada niatan apa-apa selain agar jera, saya juga tidak tahu kalau anak yatim piatu," ungkapnya, Senin (30/4/2018).
Baca: Hadiri Hari Buruh Internasional, Ini Pesan Pjs Bupati Karanganyar Prijo Anggoro Budi Rahardjo
Arief pun menyampaikan permintaan maafnya atas apa yang dilakukannya.
Dia menyadari bahwa apa yang dilakukannya tidak benar meskipun niatnya untuk mendidik.
"Dengan ketulusan hati meminta maaf."
"Ya saya ada rencana untuk bersilahturahmi kesana dan memberikan satunan," tuturnya.
Sehadi Utomo, Kepala Dukuh Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta, membenarkan peristiwa tersebut terjadi di bengkel milik Arief, keponakannya, pada Senin (23/4/2018).
Anak laki-laki dalam fotonya tersebut berinisial LF, seorang yatim piatu dan masih duduk di kelas VIII.
"Awalnya ada dua orang anak yang datang ke bengkel karena sepedanya rusak, rantainya putus."
'Minta kepada ponakan saya ini agar dibetulkan," ujar Dukuh Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sehadi Utomo, Senin.
Sehadi menuturkan, saat dicek, ternyata rantai tidak bisa dibetulkan dan harus diganti.
Namun LF mengaku tidak punya uang untuk mengganti rantai.
"Rantainya sudah enggak layak pakai, harus ganti, tetapi anak ini mengaku tidak punya uang."
"Keponakan saya, Arief, beritikad membantu menganti dengan gratis," ucapnya.
Namun saat Arief cuci tangan di belakang, dia sekelebat melihat LF memasukkan sesuatu ke dalam bajunya.
Setelah dicek, ternyata ditemukan onderdil sepeda motor.
"Lalu ditanya ambil apa? Dinasehati sudah ditolong kok masih mengambil tanpa izin, itu kan tidak baik," tambah Sehadi.
Arief, lanjut dia, lalu memberikan pilihan kepada LF, membawa orangtuanya ke bengkel atau mengguyur kepala dengan oli.
"Diberi pilihan."
"Si anak bilang jangan sampai orangtuanya tahu."
"Terus dia milih mengguyur kepala dengan oli bekas," ucapnya.
Setelah kejadian itu, guru dan wali LF datang ke bengkel milik Arief.
Mereka datang menyampaikan permintaan maaf dan menceritakan bahwa anak ini sudah tidak punya orangtua.
"Mereka datang meminta maaf dan bercerita bahwa anak ini sudah tidak punya orang tua."
"Kami benar-benar terkejut," tutur Sehadi.
Sebelumnya diberitakan, foto seorang anak sedang mengguyur kepalanya dengan oli bekas viral di media sosial.
Foto tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Rohmat Tri Anto di Grup Info Cegatan Jogja (ICJ) pada hari Senin (30/4/2018).
Foto itu berasal dari akun milik Mas Hadi Urc. (Kontributor Kompas.com Yogyakarta, Wijaya Kusuma)
0 Response to "Viral di Medsos Foto Anak Yatim Piatu Dihukum Guyur Kepala dengan Oli, Pemilik Bengkel Akui Khilaf"
Posting Komentar